Prosedur Keselamatan Kerja Menggunakan Peralatan Las Oksi-Asetilin
Seperti
halnya cara pengelasan yang lain, las oksi-asetilin digunakan untuk
menyambung dua bagian logam secara permanen dengan atau tanpa bahan
pengisi. Namun perlu diketahui peralatan las oksi-asetilin memerlukan prosedur keselamatan kerja yang berbeda dan lebih ketat.
Las
oksi-asetilin menggunakan nyala api hasil pembakaran gas asetilin dan
gas oksigen (zat asam) untuk memanaskan bagian logam yang akan disambung
dan mencairkan bahan pengisinya. Las oksi-asetilin banyak dipakai untuk
pekerjaan perbaikan body otomotif dan pemotongan logam.
Saat
bekerja menggunakan las oksi-asetilin, operator las harus memahami
prosedur keselamatan kerja karena sangat berpotensi menimbulkan bahaya
kebakaran atau ledakan. Bahaya kebakaran dapat dipicu oleh nyala api dan
percikan bunga api yang mengenai bahan-bahan mudah terbakar. Sedangkan
ledakan biasanya ditimbulkan oleh kesalahan dalam menggunakan peralatan las oksi-asetilin khususnya tabung asetilin dan pembakar.
Prosedur
keselamatan kerja sewaktu menggunakan las oksi-asetilin menekankan
kepada tindakan pengamanan terhadap peralatan utamanya. Peralatan
tersebut terdiri dari tabung gas, regulator, pembakar, dan selang las.
Tabung Gas
Tabung
gas digunakan untuk menyimpan gas (asetilin dan oksigen) yang dibakar
secara bersama dengan komposisi berbeda sehingga menghasilkan nyala api.
Tabung gas terdiri dari satu tabung gas oksigen dan satu tabung gas
asetilin.
Tabung
gas asetilin berisi gas yang dimampatkan dengan volume 40 liter dan
tekanan hingga 15 bar. Tabung gas oksigen sendiri dapat diisi dengan gas
sebanyak 74,5 m3 dengan kadar oksigen murni 99,5% dan tekanannya
sebesar 151 bar. Tindakan pengamanan yang dilakukan adalah:
- Menghindarkan tabung gas dari segala macam jenis minyak dan pelumas.
- Melindungi tabung gas dari benda panas dan terik matahari secara langsung serta kemungkinan bersentuhan dengan kabel listrik.
- Menempatkan tabung gas ditempat yang aman dari benturan atau pukulan benda keras.
- Tidak mengubah, mencabut dan menukar tanda pada tabung gas.
- Pemakaian gas harus selalu melalui regulator.
- Jangan menarik tutup pengaman sewaktu mengangkat atau memindahkan tabung gas.
- Apabila terjadi kebocoran tabung gas, segera bawa keluar ruangan.
Regulator
Regulator
terpasang di masing-masing tabung oksigen untuk mengatur keluarnya gas
dari dalam tabung menuju pembakar melalui selang las. Regulator memiliki
dua buah manomenter untuk mengetahui tekanan isi gas di dalam tabung
yang disebut manometer tekanan isi. Manometer tekanan kerja untuk
melihat tekanan kerja yang dipakai mengelas. Tindakan pengamanan alat ini meliputi:
- Tangan atau sarung tangan harus dibersihkan dari minyak atau pelumas sebelum memegang regulator.
- Saat memasang regulator, bagian yang harus dipegang adalah badan regulator bukan pada manometernya.
- Katup regulator harus dalam keadaan tertutup saat akan membuka kran tabung. Cara membuka katup regulator dilakukan dengan memutar baut pengatur berlawanan arah jarum jam hingga longgar.
- Putar baut pengatur tekanan kerja secara perlahan saat mengatur tekanan kerja agar tidak merusak membran manometer.
- Saat dilakukan pengaturan tekanan kerja pada regulator, posisi badan berdiri di samping.
- Regulator yang sudah rusak harus segera diganti untuk pemakaian selanjutnya.
Pembakar/ Brander (Torch)
Pembakar
digunakan untuk mencampur gas oksigen dan gas asetilin dengan
perbandingan tertentu sesuai keperluan kerja. Pembakar terdiri dari dua
macam yaitu pembakar pengelasan biasa dan pembakar pemotongan. Prosedur keselamatan kerja menggunakan pembakar adalah:
- Pembakar tidak boleh disentuh atau dipegang oleh tangan atau sarung tangan yang terkena minyak atau pelumas.
- Tidak diperkenankan menggunakan mulut pembakar untuk mencungkil atau memukul karena kerusakan pada mulut pembakar dapat menyebabkan nyala balik.
- Bersihkan mulut pembakar dari kotoran yang menyumbat secara berkala menggunakan alat penusuk khusus.
- Bibir mulut pembakar harus dibersihkan dari kotoran dengan menggunakan bilah kayu lunak sambil membuka kran tabung oksigen.
- Mematikan api yang menyala dari pembakar apabila tidak dipakai.
- Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, simpan dan rawatlah pembakar dengan benar dan teratur.
Selang Las
Selang
las menghubungkan tabung gas dengan pembakar las untuk mengalirkan gas
oksigen dan asetilin. Selang gas oksigen berwarna hitam atau biru dan
selang gas asetilin berwarna merah. Prosedur keselamatan kerja menggunakan selang las adalah:
- Selang las tidak boleh terkilir dan terjepit saat dipakai.
- Selang las tidak boleh bersentuhan dengan nyala api, bunga api, benda panas, benda tajam, dan segala jenis minyak atau pelumas.
- Pemeriksaan selang las secara berkala dilakukan agar tidak terjadi kebocoran, hangus, dan sambungan longgar.
- Jangan menggunakan kawat, plastik, atau isolasi untuk menutup kebocoran. Bagian yang bocor harus dipotong dan disambung kembali menggunakan alat penyambung, pengikat, atau penjepit khusus selang.
- Gulung selang dengan rapi setelah menggunakannya.
Tata
cara yang tepat dalam menggunakan peralatan las oksi-asetilin sangat
menguntungkan efisiensi peralatan dan memberi rasa aman bagi operator
las. Maka dari itu, pemahaman dan kesadaran oper
ator las terhadap keselamatan kerja las oksi-asetilin akan mengurangi resiko kecelakaan kerja.
sumber: http://www.anneahira.com/prosedur-keselamatan-kerja.htm